Sabtu, 20 Oktober 2018

RUTINITAS

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Hari esok masih tertutup rapat. Rahasia kehidupan yang dengannya manusia sering bertanya-tanya tentang tulisan-tulisan itu. Manusia adalah manusia, yang Allah ciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah dalam artian luas menyangkut segala sesuatu yang muaranya adalah meraih keridoan dari Sang Pencipta. Allah sengaja merahasiakan masa depan agar manusia terus berusaha, terus berdoa. Pada titik menjelang dibukanya tabir, agar manusia bisa tawakal kepada-Nya. Dan saat tabir itu telah terbuka, agar manusia bersikap ridha menerima bagian yang telah Allah berikan.

Inilah siklus dalam menghadapi setiap persoalan hidup. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi bukan berarti “telapak tangan tak mungkin berbalik”. Disinilah Allah menguji siapa dari hamba-hamba-Nya yang pantas meraih kemuliaan. Butuh keyakinan, butuh latihan yang terus menerus kita lakukan. Butuh pula motivasi dari banyak belajar, banyak mengaji, banyak mengkaji, banyak bertanya dan banyak membaca.

Dunia memang bukan surga, dunia juga bukan neraka. Tapi kita bisa “bersahabat” dengannya. Jika kita terus mendekat pada Sang Penciptanya.

Wallohu a’lam.

Selasa, 16 Oktober 2018

BAIK ATAU BIJAK

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Jujur itu baik, menasihati itu baik, menolong juga baik. Namun ada kalanya ada kejujuran yang membuat orang tersakiti, ada nasihat yang membuat hati tersayat, ada pula pertolongan yang menjadikan orang merasa hina. Bukan jujurnya yang salah, bukan nasihatnya yang salah, bukan pula menolongnya yang salah, tetapi cara kita melakukannya yang belum tepat. Ada seni dalam berbuat baik yang kadang kala terlupakan. Disinilah letak kedewasaan seseorang terlihat dan teruji.

Semua orang tahu bahwa sifat-sifat diatas itu baik, tapi tidak semua orang tahu bagaimana caranya agar kebaikan itu “tidak mendatangkan keburukan”. Bukankah Islam datang untuk menyelamatkan dan memanusiakan manusia dengan misinya rahmatal lil ‘alamin! Tapi mengapa kadang kala kita terlalu egois, hanya memandang yang ada di depan mata dan selalu meng-iyakan apa yang ada dalam rasa. Teruslah menggali, teruslah mengkaji. Tidak hanya dari teks, tapi dari konteks kehidupan real manusia.

Wallohu a’lam.

Jumat, 12 Oktober 2018

IBARAT RINTIK HUJAN

Bismillahirrohmaanirrohiim,

Manusia adalah makhluk yang telah menerima tanggung jawab sebagai “khalifatullah fil ard” atau wakil Allah di muka bumi. Tugas dan tanggung jawab ini tidaklah mudah. Buktinya telah diabadikan dalam Al-Qur’an, bahwa Allah telah menawarkannya pada langit, bumi dan gunung. Mereka semua menolaknya. Namun ketika ditawarkan kepada manusia, ia menerimanya dan merasa sanggup untuk mengemban beban berat itu.

Allah Maha Rahman, Maha Rahim. Tidak akan membiarkan umat manusia berjalan tanpa arah. Dia selalu mendidiknya, tapi sering kali manusia tidak menyadari betapa luas kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Allah mendidik umat manusia ibarat RINTIK AIR HUJAN yang tak pernah henti.
Jangan salahkan air yang tak mampu mengisi.
Tapi salahkan diri yang tak mau membuka hati.

Wallohu a’lam.

Minggu, 07 Oktober 2018

ILMU ADALAH ....

Bismillahirrohmaanirrohiim,

Dalam kehidupan, manusia tidak bisa lepas dari ilmu. Setiap saat selama nafas masih berhembus, manusia tetap berkewajiban untuk terus menuntut ilmu, dengan beragam cara dan kepada siapapun. Kewajiban menuntut ilmu seolah Allah ingin menyampaiakan bahwa “tidak ada manusia yang pintar”, yang ada adalah manusia yang dititipi sedikit ilmu atas ikhtiyar dan kehendak-Nya. Jika bicara tentang ilmu, sering kali diidentikan dengan pengetahuan. Apakah sama diantara keduanya. Apabila sama, alasannya apa? Dan apabila berbeda, letak perbedaannya dimana?

Merujuk pada apa yang disampaikan oleh Ibnu Mas’ud ra bahwa “ILMU ADALAH TAKUT KEPADA ALLAH”. Seandainya ada orang yang punya banyak pengetahuan, sementara dengan pengetahuannya tidak menjadikannya tambah dekat sama Allah, tidak menjadikannya tambah takut sama Allah, itu artinya dia belum mendapatkan ilmu. Yang ia dapatkan baru sebatas pengetahuan saja. Begitu pula sebaliknya, ada orang yang pengetahuannya sedikit, tapi dengan pengetahuannya tersebut, menjadikannya tambah taat pada Allah, tambah cintanya sama Allah, dan tambah takutnya terhadap ancaman dan siksa-Nya, itu artinya orang tersebut telah mendapatkan ilmu.

Ingatlah “ILMU ADALAH CAHAYA”. Ilmu itu sifatnya suci, dan akan bersemayam pada wadah yang suci pula. Allah menganugerahi manusia dengan “hati”, sebagai tempat tertampungnya ilmu. Oleh karena itu, perbanyaklah istighfar, perbanyaklah muhasabah dan munajat kepada-Nya. Mudah-mudahan Allah membersihkan hati kita, sehingga tidak hanya pengetahuan yang kita dapatkan, tetapi ilmu yang kelak bisa menyelamatkan.

Wallohu a’lam