Bismillahirrohmaanirrohiim.
Antara manusia satu dengan manusia lainnya adakah tabir yang
menghalangi mereka? Pertanyaan ini sepertinya terlihat aneh dan terkesan
mengada-ada. Coba kita cermati baik-baik, pada saat kita berhadapan langsung
dengan lawan bicara kita dan saling bercakap-cakap atau bercerita, apakah kita
bisa mengetahui apa yang ada di pikiran rekan bicara kita secara utuh? Sebagai manusia
biasa, kita tidak akan mampu mengetahuinya. Dalam jarak yang sangat dekat saja,
manusia tidak bisa, apalagi terhadap orang yang terpisahkan oleh jarak dan
waktu.
Terkadang manusia terlalu berani menganggap orang lain lebih
rendah, serta terlalu berani pula menganggap dirinya lebih baik dan lebih suci.
Ingatlah, ada tabir yang memisahkan kita dengan orang lain. Banyak amal shalih
orang lain yang tidak kita ketahui, begitu juga banyak pula dosa dan
kemaksiatan yang telah kita dilakukan, namun orang lain tidak mengetahuinya. Betapa
penyayangnya Allah yang telah membuat tabir itu. Andaikan semua yang ada di
hati, semua yang ada di pikiran dan semua yang dilakukan oleh kita, diketahui seluruhnya
oleh orang lain, betapa malunya diri kita. Oleh karena itu, marilah kita
bersama-sama untuk terus memperindah hati, menata pikiran dan memperbaiki budi
pekerti. Teruslah berbuat baik, karena Allah Maha Melihat, Allah Maha Baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar