Rabu, 04 Juli 2018

TABIR PEMISAH

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Antara manusia satu dengan manusia lainnya adakah tabir yang menghalangi mereka? Pertanyaan ini sepertinya terlihat aneh dan terkesan mengada-ada. Coba kita cermati baik-baik, pada saat kita berhadapan langsung dengan lawan bicara kita dan saling bercakap-cakap atau bercerita, apakah kita bisa mengetahui apa yang ada di pikiran rekan bicara kita secara utuh? Sebagai manusia biasa, kita tidak akan mampu mengetahuinya. Dalam jarak yang sangat dekat saja, manusia tidak bisa, apalagi terhadap orang yang terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Terkadang manusia terlalu berani menganggap orang lain lebih rendah, serta terlalu berani pula menganggap dirinya lebih baik dan lebih suci. Ingatlah, ada tabir yang memisahkan kita dengan orang lain. Banyak amal shalih orang lain yang tidak kita ketahui, begitu juga banyak pula dosa dan kemaksiatan yang telah kita dilakukan, namun orang lain tidak mengetahuinya. Betapa penyayangnya Allah yang telah membuat tabir itu. Andaikan semua yang ada di hati, semua yang ada di pikiran dan semua yang dilakukan oleh kita, diketahui seluruhnya oleh orang lain, betapa malunya diri kita. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama untuk terus memperindah hati, menata pikiran dan memperbaiki budi pekerti. Teruslah berbuat baik, karena Allah Maha Melihat, Allah Maha Baik.

Wallohu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar