Betapa bahagianya ketika kita memperoleh kebahagiaan atau kemenangan. Banyak orang yang tersenyum manis, memberi selamat, memuji kita dan sebagainya. Semua itu terasa indah dan menyenangkan. Kita sudah mengetahuai bahwa sikap terbaik jika kita berada di posisi atas adalah dengan bersyukur, mengembalikan pujian tersebut kepada Allah, serta tidak terhanyut dalam kenikmatan yang melenakan. Namun ada satu hal lagi yang saya kira perlu untuk kita ketahui dan kita renungkan.
Jika kita memperoleh keberhasilan apapun itu, meski itu sesuatu yang sangat kecil dan remeh ternyata orang pertama yang berhak menerima keberhasilan kita bukan diri kita sendiri, melainkan …..
Coba siapa menurut kalian? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya berikan contoh sederhana. Misalkan kita mengikuti pertandingan sepak bola. Setelah berlatih dengan giat akhirnya kita memperoleh juara 1. Kemudian yang saya tanyakan, ketika bertanding sepak bola ketrampilan dasar apa yang harus dimiliki? Jawabanya adalah ketrampilan berlari. Lalu sebelum berlari kita harus bisa apa dulu? Yaitu kita harus bisa berjalan. Kemudian siapa orang yang mengajari kita berjalan? Tidak lain dan tidak bukan jawabannya adalah kedua orang tua khususnya ibu.
Ini adalah salah satu contoh sederhana yang sering luput dari pemikiran kita. Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang ternyata muaranya adalah jasa dari ibu dan bapak kita. Dari contoh diatas, kita bisa belajar bahwa ternyata ada sosok yang sangat berjasa dalam hidup kita. Yang mana dalam setiap kebaikan yang kita dapatkan, ada jasa mereka yang menjadi pokok atau modal pertama sehingga kita bisa meraihnya.
Oleh karena itu, jangan pernah kita melupakan jasa ibu bapak kita. Kita harus sadar bahwa kita sama sekali tidak bisa membalas kebaikan mereka, yang bisa kita lakukan adalah berusaha selalu untuk berbuat baik, mendoakan dan jangan pernah melupakan tetesan air mata dan kucuran keringat yang telah mereka persembahkan untuk kita, sebagai buah hati dan pelita harapannya.
Wallahu a’lam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar