Cinta adalah sebuah kata sejuta makna
Tak akan pernah kering menjadi cerita,
wacana, ataupun nostalgia
Banyak definisi yang tak sejalan dengan nurani
Kemana kita kan mencari
Sebuah makna yang hakiki
Jika bukan pada petunjuk Ilahi
Tulisan di
atas menjadi pengantar untuk memberi gambaran betapa luasnya pembahasan jika
membicarakan tentang cinta. Jika penulis
simpulkan, secara umum cinta itu “menyelamatkan”. Sebagai contoh, Allah
mencintai manusia maka Allah memberinya petunjuk dengan menurunkan kitab suci
dan rosul Nya dengan tujuan agar manusia bisa meraih keselamatan hidup di dunia
dan akhirat. Orang tua mencintai anaknya, maka mereka berjuang sekuat tenaga
untuk memberinya nafkah, membimbing dan mendidiknya. Hal itu dilakukan, tidak
lain adalah agar anaknya bisa meraih keselamatan dan kesuksesan di kemudian
hari.
Dari contoh
sederhana di atas, ada satu hal yang perlu kita pahami. Sering kali sesuatu
yang terlihat membuat kita tersiksa, tetapi akhirnya membuat kita bahagia
berkepanjangan. Begitu pula sebaliknya, sering pula sesuatu yang awalnya
membuat kita bahagia, tapi akhirnya menjadikan kita sengsara berkelanjutan.
Oleh karena itu kita harus jeli dalam memandang. Mana cinta dan mana pembawa
petaka. Jadi bukan cinta ketika AKHIRNYA membuat kita menyesal dan tersiksa.
Wallohu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar