Bismillahirrohmaanirrohiim
Kegiatan menulis saat ini bukan sesuatu yang aneh lagi. Apalagi bagi anak-anak atau remaja yang masih sekolah. Mereka dalam kesehariannya “tiada hari tanpa menulis”, baik diperintah gurunya untuk mencatat atau inisiatif sendiri mencatat hal-hal penting ketika dalam pembelajaran. Rutinitas positif tersebut menurut saya perlu sekali untuk dikembangkan dan dibudayakan.
Manfaat menulis yang paling mendasar adalah untuk mengingatkan kita terhadap suatu ilmu atau informasi yang dianggap penting. Sehingga sewaktu-waktu apabila lupa bisa dibuka kembali catatannya. Selain digunakan untuk mencatat ilmu atau informasi tertentu, di tahap yang lebih tinggi, menulis juga dapat digunakan sebagai media untuk “menggambar” ide, gagasan ataupun pengalaman yang telah kita alami. Jadi menulis dalam tahap ini, bisa digunakan oleh pembaca untuk menilai seberapa tinggikah nilai kesopanan, kesantunan, kesistematisan dan kelogisan tulisan, wawasan dan pandangan hidupnya, serta seberapa dalam makna yang terkandung dalam tulisan tersebut.
Setelah membaca uraian pendek di atas, oleh beberapa orang mungkin merasa takut. Karena jika dia menulis, maka orang lain bisa mengetahui seberapa tinggi kemampuan dirinya. Perlu digaris bawahi bahwa tujuan tulisan ini bukan untuk menakut-nakuti pembaca sekalian, tetapi justru untuk memotivasi diri penulis sendiri dan pembaca semua bahwa menulis merupakan sesuatu yang sangat penting.
Kita tidak perlu terlalu memikirkan penilaian orang lain kepada kita, karena setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang terpenting adalah kita selalu berusaha memperbaiki diri dan memberikan yang terbaik kepada orang lain, termasuk dalam hal menulis. Seandainya tulisan kita belum bisa meninggalkan bekas apa-apa dalam hati dan pikiran orang lain, maka tidaklah menjadi masalah. Setidaknya kita telah belajar hal besar bahwa, untuk menyampaikan sesuatu butuh melalui proses berfikir terlebih dahulu. Agar yang kita sampaikan bisa diterima dan dipahami orang lain. Dan yang paling penting lagi adalah agar yang kita sampaikan tidak melukai dan menyakiti hati orang lain.
Kita sering kali berbicara tanpa memikirkan dampak dari kata atau ucapan yang keluar dari mulit kita. Bukankah tersakiti karena ucapan lebih menyakitkan dari pada terluka karena goresan..! Dan bukankah luka karena ucapan lebih lama sembuhnya, ketimbang luka karena sayatan..!
Wallohu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar